Di Desa Kedaung Barat, BANGKE (Bank keliling) Meresahkan dan tumbuh subur "Ketua DPD Brinus Kab.Tangerang angkat bicara minta pemerintahan setempat bertindak"



Merakcyber.com- Kab.Tangerang_,
Seakan tiada habisnya masyarakat di buat resah oleh bangke(Bank Keliling) atau bank emok yang sering kita dengar di masyarakat
Kebutuhan finacial membuat sebagian masyarakat terpaksa terjerumus di dunia gelap renternir berkedok koperasi dengan iming-iming pinjaman mudah cukup dengan foto copy ktp membuat sebagian masyarakat terjerat dalam lingkaran praktek bank gelap.

Banyaknya aduan masyarakat yang terlanjur meminjam dan terpaksa tutup lobang gali lobang untuk membayar kepada bank keliling/bank emok dan dengan
Bunga yang tinggi membuat sebagian masyarakat menjerit bahkan sering kali terjadi keributan antara petugas dan nasabah.

Praktek bank gelap tersebut sudah lama berkembang bahkan setiap tahunnya terus bertambah di desa kedaung barat kec.sepatan timur, namun pihak pemerintahan setempat tidak pernah ada tindakan apapun hal ini membuat banyak korban yang terus bertambah

Meski hal ini di anggap biasa namun bila di biarkan akan banyak masyarakat yang terjerat praktek bank gelap tersebut,
Atas hal tersebut ketua Brinus DPD Kab.Tangerang  Abu Bakar S.H angkat bicara

Abu mengatakan bahwa banyaknya aduan masyarakat yang menjadi korban praktek bangke/bank keliling terutama kaum ema-ema yang menjadi korban.
Meski hal itu di sertai kesepakatan namun banyak pula para suami yang tidak mengetahui prihal pinjam meminjam tersebut karena untuk pendapatan pinjaman uang cukup hanya modal foto copy ktp

" Banyak aduan masyarakat yang masuk ke saya, hutangnya gx seberapa tapi menagihnya gx lazim jam7 malam warga masih di datangi untuk di tagih, bahkan ada juga suami dari nasabah tersebut datang ke saya bahwa suaminya tersebut tidak tau bahwa istrinya meminjam di bank gelap tentu hal ini menjadi keributan dalam rumah tangga " Ucapnya pada Jumat,(27/10/2023)

Lanjut abu, maraknya praktek renternir yang berkedok koperasi/bank emok di desa kedaung barat menjadi PR Besar bagi pemerintahan setempat yang sekian tahun tidak pernah ada tindakan seakan di biarkan dan tumbuh subur mejalankan praktek-praktek yang menjerumuskan masyarakat dengan penuh  penderitaan karena melihat sebagian kondisi ekonomi masyarakat yang jauh dari kata cukup

" ini PR Besar untuk pemerintahan setempat 
Jika di  biarkan masyarakat akan terus terjerat dunia praktek bank-bank gelap, 
Saya memperhatikan dari tahun ketahun makin banyak yang masuk ke wilayah desa kedaung Barat, meski ini menjadi ranah pribadi antara si peminjam dan yang meminjamkan namun harus ada tindakan dari pemerintah setempat untuk mengedukasi masyarakat dan melarang keras bank-bank gelap yang beroperasi di wilayah Desa kedaung Barat karena sudah menjadi wabah penyakit masyarakat " tegasnya 

Abu juga menambahkan jika dalam waktu dekat dirinya akan bersurat kepada PJ.Bupati dan PJ.Gubernur agar praktek-praktek renternir di desa kedaung barat dapat di tindak lanjuti dan warga dapat di edukasi akan bahayanya renternir berkedok koperasi
" Saya akan bersurat kepada PJ.Bupati dan PJ.Gubernur banten, agar praktek-praktek tersebut segera di musnahkan dan warga dapat di edukasi akan bahayanya renternir berkedok koperasi, dan saya mengajak kepada para masyarakat, rekan-rekan ormas serta simpatisan lainnya yang peduli kepada masyarakat untuk membantu menutup ruang gerak para renternir berkedok koperasi yang masuk di wilayah desa kedaung barat kec.sepatan timur 
Bila perlu akan saya buat Baliho BESAR  DI LARANG BANGKE/BANK KELILING MASUK WILAYAH SINI " Tegas nya 

Red

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama