Festival Seni dan Budaya Danau Rakihan Akan di Gelar tapi tidak Semua Media Dapat Meliput, Penyelenggara Tidak Transparan


Muaradua OKUS - Merakcyber.com,_Festival Seni dan Budaya Danau Rakihan akan di gelar, tinggal menghitung hari saja. Segala perlengkapan juga sudah dipersiapkan. FSBDR akan diselenggarakan selama 3 hari mulai tanggal 16 hingga 18 November 2023. Berlokasi di Objek wisata Danau Rakihan terletak di Desa Ulu Danau, Kecamatan Sindang Danau, Kabupaten OKU Selatan. Yang akan menampilkan atraksi seni dan budaya, pameran UMKM hingga pasar malam.

Tujuan dari penyelenggaraan festival ini adalah untuk mendukung pemulihan ekonomi masyarakat setempat dan memperkenalkan potensi wisata dan budaya yang ada di wilayah Bumi Serasan Seandanan.

Banyak stakeholder yang terlibat dalam acara ini, tak terkecuali para awak media.

Media punya peran penting dalam hal mempromosikan objek wisata yang tersembunyi tersebut.

Namun demikian event itu tak memberikan kesempatan para awak media di OKU Selatan untuk meliput dalam rangka promosi objek wisata, hanya wartawan tertentu saja yang diberikan kesempatan untuk meliput event itu mulai dari persiapan hingga acara digelar.

Hal itu tentu menimbulkan pertanyaan bagi media yang tidak diberikan kesempatan untuk meliput. Seolah ada pilih kasih terhadap media tertentu, padahal mereka punya hak yang sama.

Dikatakan Kertua DPRD OKU Selatan Heri Martadinata, S.E saat silaturahmi dikediamannya, Rabu (15-11-2023). Bahwa acara tersebut akan melibatkan wartawan yang ada di OKU Selatan. Dan dari penyelenggara yaitu Dinas Pariwisata sudah menfasilitasi media untuk meliput, mulai  transportasi hingga baju logo FSBDR sudah dipersiapkan pihak penyelenggara.

Beberapa awak media yang tergabung dibeberapa organisasi wartawan OKU Selatan mempertanyakan tidak transparannya Dinas Pariwisata selaku penyelenggara.

Para awak media mendatangi Kantor Dinas Pariwisata untuk minta klarifikasi terkait anggaran liputan wartawan. Karena mereka merasa dicatut namanya sedangkan dananya tidak mereka terima.

Salah satu kabid Dinas Pariwisata saat dikonfirmasi via whatsapp, tidak merespon.

Menanggapi hal itu, Ketua Forum Pers Independentt Indonesia Korwil OKU Selatan Fahrul Rozi menyesalkan tindakan Dinas Pariwisata yang pilih kasih terhadap media. Seharusnya, penyelengara menunjuk salah satu pegawai untuk mengkoordinir terkait liputan oleh media. Sehingga, tidak menimbulkan kecemburuan sosial.

"Harusnya, dinas pariwisata bertindak profesional dalam melaksanakan event besar ini. Salah satu petugas ada yang dikhususkan untuk memfasilitasi kebutuhan liputan, " ujar Faru sapaan akrab ketua FPII.

"Kejadian ini seperti tahun lalu tahun 2022, ketika acara Festival Danau Ranau. Wartawan banyak mengeluhkan terkait fasilitas yang diberikan oleh Dinas Pariwisata. Mulai konsumsi dan akomodasi awak media dinilai tidak layak. Tentu saja ini menjadi pertanyaan wartawan. Padahal, anggarannya ada, tapi penyelenggara tertutup soal itu, " tegasnya.

Faru berharap, agar kedepan  kejadian ini tidak terulang kembali."

Ini sangat memalukan sekali, kalau sampai wartawan protes," kata Faru.Para awak media meminta kepada Kepala Dinas Pariwisata agar transparan dalam hal ini. 


Sumber FPII OKUS

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama