Di anggap tak mampu atasi kemacetan di Jl.Jembatan Baru Desa kedaung barat , pengendara "Ini catatan buruk untuk pemerintahan setempat "

MERAKCYBER.COM-TANGERANG-Kemacetan parah di Jln.Desa kedaung Barat  hingga pukul 09:30 wib mengakibatkan sebagian  pengendara kecewa akibatnya mereka yang bekerja terpaksa telat tidak tepat waktu,hal tersebut tentu merugikan bagi pengguna jalan terlebih Macet di perparah di jembatan baru kedaung barat 
Pengendara roda dua maupun empat yang melintas di jembatan baru terpaksa harus bersabar untuk melewati jembatan tersebut.

Seakan tidak pernah teratasi kemacetan di Jl.Kedaung Barat membuat sebagian pengendara terpaksa harus bermacet-macetan di pagi hari dan sore hari
Jembatan penghubung antara Desa kedaung barat kabupaten dengan Kecamatan Neglasari kota tangerang ini menjadi sorotan banyak pihak ,terlebih jembatan yang di resmikan tersebut  hanya boleh di gunakan oleh pengguna jalan roda dua, namun fakta di lapangan menjadi  berbeda  mobil apapun bebas melintas sehingga kemacetan tak terhindarkan

Salah satu pengguna jalan berinisial L menututurkan bahwa kemacetan terjadi akibat mobil-mobil di perbolehkan melintas oleh sekelompok Pak Ogah dengan tarif lintas 2000(Dua ribu rupiah) aktivitas tersebut sudah berjalan bertahun-tahun dan belum ada tindakan apapun baik dari pemerintahan setempat maupun pihak pemda
Di karenakan arah kedaung baru menuju kedaung barat belum adanya pelebaran jalan sehingga pagi dan sore sampai malam selalu macet

" Ini parah saya berangkat dari jam7 sampe jam 09:30 masih kejebak macet sampai motor saya ngebul abis kampas remnya dan saya terpaksa pulang lagi karena udah telat harusnya mobil jangan di kasih masuk udah tau jalan belum di lebarin ,mereka seenaknya masukin mobil, permobil bayar 2ribu  ini jembatan punya siapa sih koq seenaknya padahal ini fasilitas umum di bangun dari pajak yang kita bayar "Ucapnya dengan nada kesal pada senin (26/02/2024)


Atas hal tersebut di harapkan pihak terkait agar segera menertipkan agar pengguna jalan tidak di rugikan
Terlebih pungli di jembatan baru kedaung barat tidak pernah tersentuh oleh aparat setempat 
Ini menjadi cacatan penting bagi masyarakat akan lemahnya pemerintahan yang di nilai tidak mampu mengatasi kemacetan dan membiarkan pungli berjalan dari tahun ketahun 
Hal tersebut di katakan oleh pengguna jalan lainnya 
Berinisial "M" iya menyesalkan mobil melintas di jembatan dengan membayar tarif 2ribu rupiah sehingga sepeda motor yang melintas harus mengantri 

"Ini catatan buruk bagi pemerintahan setempat dari tahun ketahun gx ada perubahan macet pagi dan sore 
Poinnya cuma satu stop pungli tertibkan agar jembatan tersebut hanya boleh di lintasi sepeda motor 
Saya yakin bakal lancar ,saya menilai pemerintahan setempat takut tidak berani menertibkan oknum-oknum tersebut " Ujarnya

(Red)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama