Media Rakyat Nusantara Group Mengucapkan Selamat Hari kebangkitan Nasional

Tangerang-Merakcyber.com-Media Rakyat Nusantara group mengucapkan selamat hari kebangkitan nasional Indonesia raya 
Kebangkitan semangat bagi rakyat indonesia dalam menjaga martabat bangsa, dalam bernegara demi menjaga kesatuan dan persatuan Rakyat Indonesia

Pimpinan umum Media Rakyat Nusantara group Harry Wibowo saat di temui di kantor redaksi Pada Senin,(20/05/2024) memaparkan bahwa hari kebangkitan nasional patut di rayakan,karena insan pers sebagai pilar ke4 adalah bagian dari kemerdekaan indonesia
Yang terlibat langsung dalam peperangan dahulu,karena para wartawan/Jurnalis dahulu dalam membuat berita dan mendokumensikan sejarah ikut serta di dalam memerdeka kan bangsa indonesia

" Patut kiranya kita rayakan karena insan pers sebagai pilar ke4 adalah bagian dari kemerdekaan indonesia
Yang terlibat langsung dalam peperangan pada zamannya ,karena para wartawan/Jurnalis dahulu dalam membuat berita dan mendokumensikan sejarah telah menaruhkan tumpah darahnya dan  turut serta di dalam memerdeka kan bangsa indonesia" Paparnya 


Perlu di ketahui Peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) 2024, jatuh pada 20 Mei hari ini. Harkitnas ini merupakan perayaan untuk memperingati perjuangan bangsa Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan negara pasca penjajahan.

Merangkum berbagai sumber, tanggal 20 Mei dipilih karena bertepatan dengan berdirinya Boedi Oetomo. Ia merupakan organisasi pemuda yang dicetuskan pada tanggal 20 Mei 1908 oleh Soetomo. 

Termasuk juga bersama Soeraji Tirtonegoro, Goenawan Mangoenkoesoemo, Gondo Soewarno, Soelaiman, dan masih banyak lainnya. Secara garis besar, faktor pendorong kebangkitan beragam menjadi dua, yaitu faktor eksternal dan internal.

Faktor internal terdiri dari:

(1) penderitaan yang berkepanjangan akibat penjajahan;

(2) kenangan kejayaan masa lalu, seperti pada masa Kerajaan Sriwijaya atau Majapahit; dan

(3) munculnya kaum intelektual yang menjadi pemimpin gerakan.

Sedangkan faktor eksternalnya yakni:

(1) timbulnya paham-paham baru di Eropa dan Amerika seperti nasionalisme, liberalisme, dan sosialisme;

(2) munculnya gerakan kebangkitan nasional di Asia seperti Turki Muda, Kongres Nasional India, dan Gandhisme; dan

(3) kemenangan Jepang atas Rusia pada perang Jepang-Rusia yang menyadarkan negara-negara di Asia untuk melawan negara barat.

Pada awal abad ke-20, orang Indonesia yang mengenyam pendidikan tingkat menengah hampir tidak ada. Sejak saat itu, Politik Etis memungkinkan perluasan kesempatan pendidikan menengah bagi penduduk asli Indonesia.

Pada tahun 1925, fokus pemerintah kolonial beralih ke penyediaan pendidikan kejuruan dasar selama tiga tahun. Pada tahun 1940, lebih dari 2 juta siswa telah bersekolah.

Sehingga tingkat melek huruf meningkat menjadi 6,3 persen yang tercatat dalam sensus tahun 1930. Pendidikan menengah Belanda membuka kuliner dan peluang baru, dan sangat diminati oleh orang-orang Indonesia.

​Tahun ini, Harkitnas 2024 membawakan tema "Bangkit untuk Indonesia Emas". Artinya untuk membawa nilai semangat dan kekuatan bagi seluruh insan Tanah Air.

(Red)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama