Marak Aktivitas Oplosan Gas LPG Subsidi di Rumpin, Gunakan Mobil Pikap saat Dini Hari


Bogor MERAK CYBER.COM – 16 okt. 2025- Praktik pengoplosan gas LPG subsidi 3 kilogram ke tabung non-subsidi diduga kembali marak di wilayah Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor. Aktivitas mencurigakan ini dilakukan secara tertutup, dengan pola operasional yang berlangsung setiap malam hingga dini hari.

Berdasarkan informasi dari warga dan pantauan awak media, para pelaku menggunakan kendaraan mobil pikap untuk mengangkut dan memindahkan tabung gas dari satu titik ke titik lainnya. Kegiatan tersebut diduga dilakukan oleh lebih dari lima kelompok atau “bos” yang mengatur alur distribusi dan pengoplosan gas.

“Kami sering melihat mobil pikap masuk malam hari dan keluar dini hari dari area yang sepi. Aktivitasnya mencurigakan, seperti memindahkan barang berat dari satu gudang ke gudang lain,” ujar salah satu warga yang tidak ingin disebutkan namanya.

Modus operandi mereka diduga dengan memindahkan isi gas dari tabung 3 kg (subsidi) ke tabung 12 kg atau bahkan 50 kg, untuk kemudian dijual ke pasaran dengan harga non-subsidi. Kegiatan ini tidak hanya melanggar hukum, tetapi juga membahayakan keselamatan warga karena dilakukan tanpa standar keselamatan dan izin resmi.

Praktik semacam ini bukan hal baru di Rumpin. Warga menyebut bahwa aktivitas pengoplosan sudah berlangsung sejak bertahun-tahun lalu dan seolah-olah dibiarkan tanpa pengawasan yang maksimal dari pihak berwenang.

Hingga kini, belum ada tindakan nyata dari instansi terkait meskipun dugaan pengoplosan ini semakin terang-terangan dilakukan. Para pelaku berpindah-pindah lokasi untuk menghindari sorotan, dan diduga memiliki jaringan kuat yang mengatur distribusi bahan baku maupun penyaluran produk hasil oplosan ke berbagai wilayah.

Masyarakat berharap agar aparat penegak hukum, pemerintah daerah, dan Pertamina segera melakukan penyelidikan serius serta penertiban terhadap kegiatan ilegal tersebut, demi menjaga hak rakyat atas gas subsidi dan mencegah potensi bahaya kebakaran atau ledakan akibat manipulasi gas secara sembarangan.

(Kamil) 

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama