Pembangunan Jembatan dan Turab di Kampung Kongsi Baru Desa Mekar Sari di duga asal jadi tanpa pengawasan

Kab.Tangerang-MerakCyber.com-,Pemerintah terus menggelontorkan bantuan sarana dan prasarana seperti pembangunan Jembatan dan Turap Kampung Kongsi Baru RT06/01 Desa Mekar Sari Kecamatan Rajeg di duga asal jadi tanpa Pengawasan dari pihak pelaksana dan terlihat  para pekerja dalam proses pembangunan tersebut terlihat  memakai bahan bangunan yang kurang standar serta tidak mengedepankan keselamatan K3 yang tidak di lengkapi alat pelindung diri(APD)

Atas hal tersebut salah satu warga mengatakan jika pengerjaan tersebut sangat tidak efektif dengan tidak adanya pengawasan dari pelaksana yang di tunjuk mengerjakan proyek pembangunan Jembatan dan Turap  tersebut , seharusnya proses pengerjaaan mengikuti standar yang baik karena anggaran yang cukup besar di biayai oleh pemerintah dari hasil pajak Rakyat 

" Sangat memprihatikan pengerjaannya terlihat asal jadi yang ngerjain seperti asal-asalan saya liat ada juga sebagian  cuma di tambal pake pecahan batu bekas 
Engga ada pengawasnya proyek,  proyek akan berjalan sesuai dengan rencana dan dapat mencegah penyimpangan yang mungkin terjadi Minimal ada teguran dari pengawas ketika pekerja melakukan kesalahan dalam hal teknis" Katanya. Pada rabu(21/12/2023)

Wiyanto Gondrong selaku Ketua Kordinator Cyber Investigasi saat di lokasi mengatakan 
Dari hasil penelusuran bersama team di lapangan telah di temukan ketidak sesuaian dalam proses pembangunan karena sebagian matrial menggunakan pecahan batu bekas yang tidak layak pakai  bahkan dari segi pemasangan batupun di tumpang di atas tanah bahkan terlihat dikerjakan asal jadi

" Kami sebagai control sosial tentunya ingin proses pembangunan berjalan lancar dan sesuai harapan masyakarat, namun setelah kami melihat di lokasi sangat memprihatinkan pengerjaan proyek tidak sesuai bahkan pecahan bata bekas di pakai kembali 
Harusnya dengan anggaran sebesar itu matrial yang di pakai harus serba baru bukan matrial bekas di pakai lagi, harusnya mengedepankan mutu dan kualitas pembangunan ini sama saja anggaran yang di lontarkan pemerintah kuat dugaan ada permainan demi keuntungan pribadi
"Ungkapnya. 

Wiyanto juga menyesalkan para pekerja tidak mengedepankan K3 serta alat pelindung diri 
Apapun akan terjadi jika mengabaikan keselamatan diri hal ini tentu menjadi perhatian pemerintah saat menunjuk pelaksana kerja haruslah melihat standarisasi vendor/PT yang di tujuk  jangan asal menujuk pihak pelaksana sebagai vendor yang tidak memahami standarisasi managemant mutu keselamatan K3

" Saya menghimbau bagi pemerintah tidak asal-asalan dalam menunjuk pelaksana/PT, jangan asal tunjuk cek standarisasinya yang paham managemant mutu keselamatan,dalam pelaksanaannya harus para pekerja  di berikan arahan  dahulu oleh team HSE karena yang namanya kontrktor pasti ada team HSE nya yang paham betul tentang keselamatan kerja serta memiliki sertifikasi HSE, jangan mengabaikan keselamatan diri saat mengerjakan proyek wajib menggunakan helm proyek yang standar dan sepatu safety " 

Nama Kegiatan: Peningkatan Saluran Pembuangan 
Lokasi: Desa Mekar Sari Kec.Rajeg
Sumber Dana: APBDP Tahun Anggaran  2023.
Biaya: Rp, 149,571,000
Pelaksana:  CV, Putra  Yasa Perkasa
Waktu: 30 Hari
Note : Berjalan tanpa Pengawasan Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air


Sampai berita ini terbit
Kontraktor sebagai pelaksana proyek Jembatan dan Peningkatan Saluran Pembuangan 
serta Pengawas dari Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air belum bisa di konfirmasi

M, Ishak Oday/Wiyanto Gondrong

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama