Lomba verifikasi Tingkat Provinsi Banten, Kampung Keluarga Berkualitas Kecamatan Jatiwung

Kota Tangerang-MerakCyber.com-Dalam rangka Verfikasi Lomba kampung keluarga berkualitas Tingkat Propinsi banten Yang dilaksanakan  dikampung Temanik Kwt Gemas intan RW.06 Kelurahan Gandasari Kecamatan Jatiuwung Kota Tangerang. Senin 18/3/2024

Dalam kegiatan tersebut turut hadir pj dan ibu walikota/Camat Jatiuwung beserta jajarannya Camat karawaci berserta jajarannya /Kepala Dinas BKKBN/
Para lurah sekecamatan jatiuwung
Ketua MUI /Babinsa/Binamas/Para tamu dr Propinsi/para Dewan Guru dari tingkat SD/SMP Kader Posyandu dan para Ketua Rt/RW undangan. 

"Alhmdulilah kwt yg ada di wilayah kec jatiuwung sudah di kunjungi dari empat kota dan Kabupaten kecuali tangsel yg belum berkunjung drg kesini dan yg lainya sudah diantaranya:Pandeglang
Serang /cilegon sudah 3x datang kesini dan yg lain sebagainya, " Ucap Endih

Pantun Endih 
Lumba lumba di dalam gua
Layu dibawa kedekat kobaran
Awali lomba dengan bedoa
Muga muga jadi juara 

Pergi ke Arab membeli kurma
Untuk mencegah penyakit Asma
Marilah Rebut Juara Pertama
Dengan lomba ini Dengan Tekad
Prima

Penjabat (Pj) Wali Kota Tangerang, Dr. Nurdin, memberikan dukungannya kepada Kampung KB Isa Awabi, RW.06 Kelurahan Gandasari Jatiuwung, sebagai wakil dari Kota Tangerang dalam Lomba Kampung Keluarga Berkualitas tingkat Provinsi Banten.
Kampung Keluarga Berkualitas (Kampung KB), didefinisikan sebagai satuan wilayah di mana terdapat integrasi dalam penyelenggaraan pemberdayaan dan penguatan institusi keluarga dalam seluruh dimensinya, guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia, keluarga dan masyarakat.

Dr. Nurdin, menyebut, Kampung KB Isa Awabi telah banyak memberikan inspirasi bagi Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang dalam membuat program - program yang dirasa dapat membawa dampak positif bagi masyarakat.

Tak hanya itu, dalam kesempatan tersebut, Pj juga menyampaikan, keunggulan kampung yang menjadi juara pertama Lomba Kampung KB tingkat Kota Tangerang. Di mana Kampung Isa Awabi, telah mampu mereduksi produksi sampah dari sumber dengan pengolahan sampah berbasis masyarakat.

"Dengan begitu, sampah yang masuk ke TPA Rawa Kucing juga bisa dikurangi mulai dari lingkungan," tegas alumnus Universitas Indonesia.

M. Ishak(Oday)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama